REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib ijin penggunaan jilbab bagi Polwan masih belum ada perkembangan. Mabes Polri pun enggan bicara banyak terkait kasus ini.
Ketika Republika bertanya tentang langkah yang dilakukan Polri dalam membahas masalah jilbab Polwan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Boy Raffi Amar memilih tidak menjawabnya.''Nanti jika ada info dan perkembangan akan saya sampaikan,'' ujar Boy, Senin (10/2).
Hingga kini masalah jilbab bagi polwan muslimah masih belum ada titik terang. Kapolri Jenderal Sutarman bahkan memerintahkan kepada seluruh polwan untuk mengikuti aturan pakaian dinas yang telah berlaku.
Padahal sebelumnya, Sutarman memersilakan bagi polwan yang ingin mengenakan jilbab sehingga membuat salah satunya Mapolda Metro Jaya mendemontrasikan pengenaan jilbab dengan pakaian dinas polwan.
Namun, keputusan tersebut menjadi simpang siur setelah keluarnya telegram rahasia atas nama Sutarman tentang penundaan penggunaan jilbab bagi Polwan.