Senin 10 Feb 2014 20:19 WIB

Bus BKTB Perlu Diperiksa Teknisi Profesional

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Didi Purwadi
Petugas memeriksa bus TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) baru di Pool TransJakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (10/2).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas memeriksa bus TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) baru di Pool TransJakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredarnya foto ketidaklayakan beberapa bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang baru diluncurkan dinilai pengamat transportasi, Ellen Tangkudung, sebagai penanda adanya masalah. Kerusakan yang tampak dalam foto tersebut menurutnya harus tetap dibuktikan secara teknis oleh profesional.

Teknisi profesional itu menurutnya bisa sekelas montir atau pihak lain yang ahli dan bisa membedakan transportasi baru atau lama. Segala kemungkinan yang ada harus ditelaah oleh ahli tersebut.

''Harus ada yang mengecek lebih detail, adanya kerusakan itu harus benar-benar dibuktikan oleh pihak profesional,'' kata Ellen ketika dihubungi Republika Online, Senin (10/2). Pengecekan tidak hanya harus dilakukan oleh pihak teknis Transjakarta, tapi juga profesional yang lebih independen.

Ia mengakui hal ini telah menjadi isu publik dan harus ditindaklanjuti. Sehingga, harus ada kejelasan dari pihak Dinas Perhubungan sebagai penanggungjawab penyedia bus agar isu tidak bergulir liar.

Diberitakan sebelumnya, Dishub membeli sebanyak 656 bus Transjakarta dan BKTB baru. Namun, diketahui sebanyak lima Transjakarta dan delapan BKTB berada dalam kondisi tidak layak

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement