Senin 10 Feb 2014 15:40 WIB

Yah, Panen Raya Hanya Sekali Tahun Ini

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Bilal Ramadhan
Hasil panen sayur organik (ilustrasi)
Foto: mediaindigena.com
Hasil panen sayur organik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO- Jajaran kantor Bulog di daerah yang bertugas melakukan penyerapan padi hasil panen petani, sepertinya harus habis-habis melakukan penyerapan pada musim panen raya Maret hingga Mei 2014 mendatang. Hal ini karena ada kemungkinan bahwa musim tanam dan panen raya padi tahun 2014 ini hanya akan berangsung sekali.

"Kita memang harus all out melakukan penyerapan padi hasil pada musim panen yang kami perkirakan mulai berlangsung sejak pertengahan Maret hingga Mei 2014," kata Humas Bulog Sub Divre IV Banyumas, Priyono, Senin (10/2).

Untuk itu, dari target pengadaan pangan sebanyak 120 ribu ton setara beras pada tahun 2014, Priyono mengaku, pihaknya mematok agar penyerapan gabah dan beras hasil petani pada musim panen raya tersebut bisa mencapai lebih dari 50 persen. ''Kalau bisa tercapai lebih dari 50 persen, paling tidak untuk penyerapan selanjutnya tidak akan terlalu kesulitan,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, Bulog Banyumas menarget bisa melakukan penyerapan lebih dari 50 persen pada musim panen raya Maret-Mei 2014, karena ada kemungkinan musim panen raya tahun 2014 ini hanya akan berlangsung sekali. Hal ini mengingat ramalam iklim, yang memperkirakan bahwa musim kemarau sudah akan berlangsung pada Bulan Juni 2014.

Priyono memperkirakan, setelah panen raya Maret-Meri 2014, petani kemungkinan baru akan mulai mengolah sawahnya lagi pada Bulan Juni. Yang jadi persoalan, ramalan BMKG memperkirakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sudah akan mulai memasuki musim kemarau pada Jani 2014.

"Kalau kondisi kemaraunya masih seperti tahun lalu, yakni kemarau basah, mungkin masih banyak petani yang bisa menggarap sawahnya untuk musim tanam kedua. Tapi kalau kemaraunya kering, maka petani yang bisa menggarap hanya petani yang sawahnya berada di sekitar lokasi irigasi teknis," jelasnya.

Mengenai stok beras yang dimiliki Bulog Banyumas, Priyono menyebutkan, stok beras yang ada di gudang berasnya, dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan penyaluran raskin hingga Juli 2014. Namun dia mengaku, stok beras yang kini tersimpan di gudang-gudang tersebut adalah stok beras hasil penyerapan tahun 2013 yang masih tersisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement