REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU– Pemilu legislatif dan pemilihan presiden sudah di depan mata. Ribuan anggota Polres Indramayu pun siap mengamankan jalannya pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia itu.
"Kami siap mengamankan jalannya proses pemilu selama 200 hari kedepan," kata Kepala Polres Indramayu, AKB Polisi Wahyu Bintoni dalam gelar pasukan bersandi Mantap Brata 2014 atau operasi pengamanan pemilu di Mapolres Indramayu, Senin (10/2). Kegiatan ini diikuti sedikitnya sebanyak 1.200 petugas Polres Indramayu serta instansi terkait lainnya.
Wahyu menambahkan anggotanya akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan di 3.000 tempat pemungutan suara (TPS) serta beberapa titik yang dianggap rawan. Tak hanya saat masa kampanye, pengamanan juga akan dilakukan saat pemilihan suara maupun pascapemilu.
Ia menyatakan telah melarang personilnya terlibat dalam partai politik ataupun bersikap tidak netral. Jika terbukti ada yang terlibat, maka akan dikenakan sanksi tegas. Wahyu menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan inventarisasi permasalahan politik yang mungkin bisa timbul selama masa pemilu. Karena itu, kepolisian bekerja sama dengan kejaksaan, panwas, KPUD serta pemerintah daerah untuk mengantisipasi masalah tersebut.
Wahyu menyebutkan, ada enam kecamatan di Kabupaten Indramayu yang dinilai menjadi titik rawan pada saat kampanye serta pemilihan. Selain menerjunkan personil berseragam dinas, pihaknya juga menyiagakan patroli tertutup untuk mengantisipasi kemungkinan kerawanan selama pemilu.
"Kami menyiapkan posko gakkumdu (penegakan hukum terpadu) untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran pemilu)," papar Wahyu.