Ahad 09 Feb 2014 09:36 WIB

Asyik, Jalur Kereta Bandung-Bogor Segera Terhubung

  Sejumlah pekerja melakukan peninggian rel kereta api pada proyek pembangunan rel ganda jalur Pekalongan-Semarang, di Semarang, Jateng, Jumat (7/2). (Antara/R. Rekotomo)
Sejumlah pekerja melakukan peninggian rel kereta api pada proyek pembangunan rel ganda jalur Pekalongan-Semarang, di Semarang, Jateng, Jumat (7/2). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- PT Kereta Api Indonesia segera mengoperasikan Kereta Api (KA) Kiansantang jurusan Bandung-Cianjur. Dengan adanya kereta ini, akan melengkapi jalur kereta api yang menghubungkan Bandung dengan Bogor melalui jalur selatan.

"Pengoperasian KA Kiansantang masih terus dilakukan pematangan dan dimatangkan, bila tidak ada aral melintang kemungkinan diluncurkan Maret 2014," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Zunerfin di Bandung, Ahad (9/2).

Jalur kereta api Bandung-Cianjur saat ini tidak dilintasi kereta api sejak satu tahun lalu. Selama ini jalur Cianjur-Sukabumi dengan Kereta Api Siliwangi dan jalur Sukabumi-Bogor dengan Kereta Api Pangrango telah dibuka.

Sedangkan untuk jalur Bandung-Cianjur yang sangat potensial, belum dibuka kembali jalur kereta apinya. Dengan adanya Kereta Api Kiansantang ini, jalur Bandung-Cianjur yang terputus, akan segera tersambung lagi.

"Sambutan masyarakat terhadap operasional Kereta Api Siliwangi Jurusan Cianjur-Sukabumi cukup antusias dan permintaan masyarakat untuk dibukanya jalur Bandung-Cianjur juga semakin meningkat," jelasnya.

Ia menyebutkan, jalur itu cukup potensial selain jalur penumpang manusia juga angkutan barang. Jalur tersebut merupakan jalur wisata karena melintasi sejumlah situs dan obyek wisata yang menjadi daya tarik di kawasan tersebut.

Selain itu, ia juga menyebutkan persiapan untuk pengoperasian KA Bandung - Cianjur itu terus dilakukan, terutama di jalur yang akan dilintasi. "Jalurnya masih terus dilakukan evaluasi, salah satunya di jalur turunan dan tikungan di kawasan perbatasan Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat," papar Zunerfin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement