REPUBLIKA.CO.ID,MANADO--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Manado, Sulawesi Utara, menyalurkan bantuan untuk 43 pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Agama korban bencana banjir bandang di daerah tersebut.
"Tiap korban mendapatkan bantuan Rp 2,5 juta dan Rp 5 juta, sesuai dengan tingkat kerusakan rumahnya," kata Ketua Baznas Manado Muardi Rahmola di Manado, Jumat.
Muardi mengatakan, Baznas menyerahkan bantuan untuk 43 pegawai masing-masing lima pengurus Baznas yang kena bencana, tiga pegawai Pemerintah Kota Manado, lima 21 guru di lingkungan Kementerian Agama dan sisanya pegawai di lingkungan kantor Kementerian Agama.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan berjumlah Rp173 juta, dengan rincian sebanyak 34 orang masing-masing mendapatkan Rp2,5 juta dan sisanya masing-masing Rp5 juta.
Menurut Muardi, dana bantuan tersebut berasal dari zakat yang dibayarkan 2,5 persen dari gaji pokok pegawai setiap bulannya dan disalurkan lewat Baznas Manado saat ada musibah.
Muardi minta kepada para penerima bantuan tersebut, agar memanfaatkannya dengan baik, bukan untuk hal yang tidak perlu seperti telepon genggam atau lainnya dengan alasan perlu, tetapi utamakan dulu yang penting.
Kepala Kantor Kementerian Agama Manado Lilik Resmana mengatakan, pihaknya sebagai fasilitator dalam penyerahan bantuan tersebut ikut merasakan beban yang dirasakan oleh para korban.
"Sebab itulah maka saat ini kami berharap kiranya seluruh penerima tidak melihat besar kecilnya jumlah tetapi bantuan tersebut diharapkan dapat menolong para korban," katanya.
Para penerima mengaku senang mendapatkan bantuan dari Baznas Manado, karena sedikit banyak bisa meringankan beban mereka yang terasa berat karena bencana, yang menerjang Manado 15 Januari lalu.
"Meskipun harta benda hilang, kami masih bersyukur selamat semoga yang kami terima ini dapat membantu meringankan beban akibat terjangan banjir bandang," kata Kisman salah seorang penerima bantuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika