Jumat 07 Feb 2014 17:41 WIB

Setengah Penduduk Indonesia Tinggal di Pulau Jawa

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Seorang petugas merekam retina mata pada program pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) Elektronika atau E-KTP.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Seorang petugas merekam retina mata pada program pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) Elektronika atau E-KTP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan pada 2035 mencapai mencapai 305,6 juta jiwa. Sekitar 50 persen berada di Pulau Jawa.

Konsentrasi penduduk masih berada di Pulau Jawa, yaitu sebesar 54,7 persen. "Tapi rasio ini turun dibandingkan 2010 yang mencapai 57-58 persen dari total penduduk," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana, Jumat (7/2).

Tingginya rasio penduduk yang tinggal di Jawa didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi di pulau tersebut. Jawa Barat merupakan provinsi yang paling padat di Indonesia, yaitu 57,13 juta penduduk pada 2035.

Tingginya jumlah penduduk di Jawa Barat didorong oleh migrasi yang terjadi di wilayah tersebut. Terutama di wilayah seperti Depok dan Bekasi. Selain itu, tingkat kelahiran yang tinggi juga bisa menjado faktor sesaknya Jawa Barat.

Berdasarkan data statistik Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah yang penduduknya paling sedikit adalah Papua. Yaitu 765 ribu pada 2010 dan menjadi 1,3 juta jiwa pada 2035. 

Meski pun Jawa Barat menjadi provinsi paling padat, laju pertumbuhannya cenderung stabil. Yaitu sebesar 1,56 persen pada periode 2010-2015. Laju ini turun menjadi 0,69 persen pada 2035.

Provinsi yang laju pertumbuhannya tinggi adalah Kepulauan Riau, yaitu 3,11 persen pada 2010 dan turun menjadi 1,96 persen pada 2035. Laju pertumbuhan kemungkinan didorong oleh migrasi penduduk. "Tapi rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Indonesia menunjukkan tren menurun," kata Armida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement