REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, pemberian nama kapal Usman Harun bukan untuk membangkitkan emosi apalagi menyinggung Singapura. Ia mengatakan penamaan itu tradisi di Angkatan Laut.
"Tradisi yang dikembangkan di Angkatan Laut yakni menamakan kapal dengan nama pahlawan nasional, nggak ada tujuan lain," katanya, Jumat (7/2).
Ia mengatakan, keberatan Singapura menjadi catatan. Tetapi tidak akan mengubah keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Menurutnya, penamaan itu urusan internal sehingga negara lain tidak berhak ikut campur. "Itu urusan internal kita. Tujuannya bukan untuk membangkitkan emosi. Kita tidak ada maksud apa pun. Hanya tradisi kita di AL begitu, itu saja," katanya.