Kamis 06 Feb 2014 19:32 WIB

Evakuasi Korban Awan Panas Sinabung Masih Tertunda

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Seorang warga melintasi masjid yang diselimuti abu vulkanik Gunung Sinabung di Desa Mardinding, Karo, Sumut, Selasa (4/2).   (Antara/Wahyu Putro)
Seorang warga melintasi masjid yang diselimuti abu vulkanik Gunung Sinabung di Desa Mardinding, Karo, Sumut, Selasa (4/2). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Evakuasi untuk mengangkut korban tewas lainnya akibat awan panas di wilayah kaki Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatra Utara masih tertunda selama dua hari.

Koordinator Palang Merah Indonesia (PMI) Junaedi mengatakan, saat ini seluruh tim SAR masih menunggu arahan dari komandan satgas evakuasi.

Menurutnya, tim pemantau aktifitas Sinabung belum memberikan izin pembukaan akses ke kaki Gunung tersebut. "Tadi pagi kami hampir berangkat untuk menyisir wilayah pemukiman di beberapa desa, tapi tertunda sampai sekarang belum ada arahan," ujar Junaedi ditemui RoL di Posko Utama Sinabung, Kabanjahe Kamis (6/2).

Jun, demikian ia disapa mengatakan, tim SAR khususnya dari PMI telah siap sedia kapanpun perintah evakuasi yang dikomandoi TNI Kodim 0205 Tanah Karo dikumandangkan. "Sekarang kami tunggu sambil memantau-mantau perkembangan dan melakukan persiapan," ujar dia.

Sebelumnya, awan panas dari Gunung Sinabung menghujam belasan warga yang nekat kembali ke radius 3 Km beberapa hari lalu. Padahal radius tersebut masuk ke zona merah.

Sampai saat ini, baru diketahui enam belas orang tewas dan satu selamat dari kejadian tersebut. Akibatnya, akses memasuki wilayah 3 Km dan 5 Km ditutup rapat oleh tim TNI-Polri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement