Kamis 06 Feb 2014 11:55 WIB

PMI Kirim SMS Ingatkan Pendonor

Palang Merah Indonesia (PMI)
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Palang Merah Indonesia (PMI)

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- PMI Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mengirimkan pesan singkat atau "short message service" (SMS) melalui telepon seluler kepada sekitar 30 pendonor terdaftar setiap hari sebagai upaya mengingatkan mereka untuk melakukan donor darah.

"Isi pesan singkat melalui telepon seluler hanyalah mengingatkan kepada pendonor bahwa yang bersangkutan sudah waktunya mendonorkan darah kembali," kata Humas PMI Kabupaten Bojonegoro Ali Syafa'at, Kamis.

Ia menjelaskan usaha menambah perolehan darah dengan cara mengirimkan pesan singkat tersebut dilakukan kepada pendonor yang sudah terdaftar yang saat ini jumlahnya mencapai 5.000 pendonor dengan cara bergilir setiap tiga bulan sekali.

"Pengiriman pesan singkat melalui telepon selular kepada pendonor sudah berjalan sejak Januari. Pendonor yang bersedia langsung memenuhi panggilan rata-rata sekitar 20 pendonor per hari, lainnya juga datang dalam lain waktu," jelasnya.

Sebelumnya, menurut dia, pendonor yang sudah terdaftar lebih sering lupa datang ke PMI untuk mendonorkan darah disebabkan tidak ada pemberitahuan.

"Harapan kita dengan pola seperti ini perolehan darah dari warga lokal bisa semakin meningkat," jelas Sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro Sukoha Widodo, menegaskan.

Selain itu, lanjut Ali, usaha lainnya yang tetap akan dilakukan yaitu mendatangi lebih dari 100 lembaga mulai perusahaan, dinas/instansi, pendidikan juga komunitas masyarakat lainnya yang sudah menyatakan bersedia menjadi pendonor secara periodik.

"Pelaksanaan donor darah dengan mendatangi lembaga termasuk mendatangi lokasi yang biasa menjadi tempat kerumuman massa kita lakukan bekerja sama dengan Perhimpunan Pendonor Darah Indonesia (PPDI)," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa berbagai usaha yang dilakukan tersebut merupakan langkah untuk mencukupi kebutuhan darah yang terus meningkat berkisar 1.100-1.200 kantong darah/bulan, sedangkan perolehan dari warga lokal tahun lalu sekitar 800 kantung/bulan.

"Kekurangannya terpaksa mendatangkan darah dari pendonor luar kota, tapi karena bisa memperoleh darah dari luar ya tidak pernah kekurangan darah," tandasnya.

Data di PMI setempat tahun 2013, ketersediaan darah yang diperoleh dari pendonor lokal dan mendatangkan darah dari luar daerah sebanyak 15.255 kantong dengan jumlah pemakaian 13.445 kantong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement