Rabu 05 Feb 2014 19:11 WIB

21 Ribu Lubang di Pantura Mulai Diperbaiki

Rep: Lilis Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Warga melintasi jalan yang terkena banjir di kawasan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).
Foto: Septianjar Muharam
Warga melintasi jalan yang terkena banjir di kawasan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Parahnya kerusakan jalan di jalur utama Pantura Indramayu, mulai mendapat perbaikan. Perbaikan baru dilakukan di beberapa titik.

Berdasarkan pantauan RoL, Rabu (5/2), perbaikan jalan di antaranya dilakukan di depan pasar Patrol. Di tempat itu, perbaikan berupa penambalan jalan berlubang dengan menggunakan batu. Hal tersebut terjadi pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta.

 Selain itu, permukaan jalan mulai dari Desa Pangkalan hingga Jumbleng dilakukan pengerukan. Meski menghilangkan lubang-lubang, namun pengerukan membuat jalan menjadi cukup licin, terutama bagi sepeda motor.

"’Ya lumayan, setidaknya sudah ada upaya perbaikan,’’ ujar seorang warga Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Kolil.

Namun, Kolil berharap agar perbaikan jalan di jalur utama pantura dapat dilakukan secara menyeluruh  di semua lokasi. Tak hanya itu, perbaikan pun semestinya dilakukan secara permanen, dan tidak hanya berupa penambalan.

Warga Desa/Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Fandi, mengatakan hal senada. Dia pun berharap, seluruh kerusakan di jalur pantura dapat segera diperbaiki secara permanen.

"Soalnya bahaya, lubang-lubang di jalan ini bisa menimbulkan kecelakaan. Apalagi jika tertutup air hujan,’’ tutur pria yang setiap hari melalui jalur utama pantura untuk menuju tempat bekerjanya.

Seperti diketahui, banjir merendam jalur utama pantura Indramayu sepekan yang lalu. Saat banjir surut, jalur utama pantura Indramayu mengalami kerusakan parah berupa jalan yang berlubang-lubang. 

 Berdasarkan informasi dari Satlantas Polres Indramayu, di sepanjang jalur pantura Indramayu yang mencapai 66 Km, diperkirakan ada sebanyak 21 ribu lubang akibat banjir. Lubang-lubang itu ukuran diameternya bervariasi antara 30 cm sampai satu meter lebih.

Kerusakan jalan itu telah menghambat arus kendaraan di jalur utama pantura Indramayu, baik dari arah Jakarta menuju Jateng maupun sebaliknya. Selain itu, kerusakan jalan juga telah menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

 "Saat ini sudah ada lima orang meninggal dunia dari enam kasus kecelakaan akibat jalan berlubang di pantura,’’ terang Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Andriyanto. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement