REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Debat konvensi calon presiden Partai Demokrat tahap dua digelar di Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/2). Debat pertama sebelumnya dilaksanakan di Medan dan Palembang.
Debt konvensi capres merupakan salah satu cara untuk memperkenal serta melihat lebih jauh kemampuan masing-masing peserta hingga akhirnya masyarakat akan dapat menentukan siapa yang layak menjadi calon presiden dari Partai Demokrat guna maju ke 'pertarungan' pilpres 2014.
Debat ini wajib diikuti seluruh peserta konvensi.Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengatakan, debat konvensi capres merupakan proses yang harus disimak agar masyarakat bisa melihat langsung siapa yang akan diusung Partai Demokrat untuk Pilpres mendatang.
"Masyarakat Jawa Barat dan media bisa melihat langsung debat bernegara, kami akan menyampaikan buah pikiran melalui beberapa pertanyaan seputar isu lokal bidang ekonomi di Jawa Barat dan politik,” katanya, Rabu, (5/2).
Salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat Jawa, ujar Pramono, dimulai dengan ikut debat bernegara di kota Bandung. "Kontribusi Jawa Barat dalam pemilu pada kisaran 19,8%, angka ini cukup besar," ujarnya.
Pramono berharap masyarakat Jawa Barat khususnya Bandung turut aktif dalam memberikan suara dan memilih pemimpin yang benar. Pemimpin yang bisa melanjutkan pembangunan yang berkualitas dan melakukan pemerataan hasil pembangunan di seluruh Indonesia.
Pramono juga menghimbau publik agar cerdas dalam mengenali karakter setiap capres melalui media massa. “Gali informasi sebanyak mungkin, kenali capres dengan baik, masih banyak orang baik dan berkualitas serta perduli terhadap bangsa ini,”katanya.
Pramono mengungkapkan, ia akan sering ke Jawa Barat untuk mengenalkan diri dan berdiskusi langsung dengan masyarakat Jawa Barat. Ini dilakukan guna mencari solusi permasalahan ekonomi dan politik.Sebagai mantan Panglima Siliwangi, Pramono merasa dekat dengan masyarakat Jawa Barat.
Jawa Barat, lanjut Pramono, bisa menjadi contoh bagi pembangunan di wilayah lain di indonesia. Kreativitas pelaku industri di Jawa Barat menjadikan kewirausahaan industri pakaian jadi, makanan siap saji dan hiburan berkembang pesat di wilayah ini.
"Bandung bukan lagi menjadi destinasi wisata domestik, tapi juga internasional dengan banyaknya turis Malaysia, Brunei, dan Singapura yang datang. Kota ini sangat membanggakan," ujar Pramono.