Selasa 04 Feb 2014 20:03 WIB

Bandung Disebut 'The City of Pigs', Ini Reaksi Ridwan Kamil

Rep: c30/ Red: Nidia Zuraya
Gedung Sate, landmark kota Bandung.
Foto: sandysaysinformation.blogspot.com
Gedung Sate, landmark kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menanggapi santai tulisan bloger Inna Savova. Warga asal Bulgaria yang kini tinggal di Kota Bandung itu mengatakan dalam tulisannya di venusgotgonorrhea.wordpress.com, Bandung sebagai The City of Pigs.

"Sebenarnya yang dikritik kan kebiasaan kita dalam membuang sampah. Itu kebebasan berpendapat dan sah-sah saja," katanya saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/2).

Pria yang akrab disapa Emil itu mengakui permasalahan sampah memang menjadi salah satu 'pekerjaan rumah' baginya. Menurutnya, kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya di Kota Bandung diakuinya masih kurang.

"Sampah memang masalah kultur. Saya kira masih proses. Jadi kami akan coba selesaikan dengan edukasi kepada masyarakat," katanya. Untuk itu, ia meminta kepada semua masyarakat untuk memahami tentang pentingnya membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Sebelumnya, Inna Savova menulis dalam blognya bahwa, "Bandung merupakan kota dimana orang berpikir babi dianggap kotor untuk dimakan. Tetapi orang-orang itu hidup dalam lingkungan yang lebih kotor dari hewan itu sendiri".

Savova juga menyentil perilaku masyarakat Kota Bandung yang dianggapnya kerap membuang sampah sembarangan. Warga dianggapnya lebih memilih untuk membuang sampah sembarangan daripada membuangnya ke tempat yang telah disediakan. "Bandung dipenuhi oleh sampah dan warganya tidak peduli serta merasa nyaman hidup di lingkungan kotor itu," tulisnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement