Selasa 04 Feb 2014 05:34 WIB

Penggantian Rumah di Manado Capai Rp 50 Juta

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
Seorang warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulut menyatakan banjir telah menelan 15 korban, 6 di Manado , Tomohon 5 dan Minahasa 4 korban jiwa.
Foto: ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar
Seorang warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulut menyatakan banjir telah menelan 15 korban, 6 di Manado , Tomohon 5 dan Minahasa 4 korban jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang mengusulkan penggantian rumah rusak akibat banjir bandang di Manado maksimal sebesar Rp 50 juta. Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai segera direlokasi.

Berdasarkan laporan, dia mengatakan, rumah hilang tercatat sebanyak 840 unit, sedangkan untuk rusak berat 4.073 unit. Untuk rumah hilang, pihaknya mengusulkan penggantian dana sebesar Rp 50 juta, sedangkan rusak berat Rp 35 juta.

“Usulan itu sudah termaksud pertimbangan inflasi dan indikator ekonomi lainnya,” kata Sinyo, Senin (3/2)

Total dampak bencana mencapai 11 kabupaten/kota, kerusakan yang terjadi adalah rusaknya jalan 25 km yang menghubungkan Manado, Tomohon dan Trans Sulawesi. BNPB telah mengucurkan dana siap pakai dalam bentuk giro kepada Pemprov Sulut dengan total Rp3,7 milyar. Sedangkan dalam bentuk logistik, tenda keluarga sebesar Rp.2,7 milyar, dan 3,8 miliar untuk paket kesehatan dan dapur.

Saat ini, pemda tengah mencari lahan relokasi yang berada di kota manado. Kebutuhan lahan tersebut diperkirakan mencapai 2 hektare,” ujar dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement