REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Satu dari tiga korban banjir di Kecamatan Pujon dan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yaitu Agus sekitar pukul 07.30 WIB ditemukan di kawasan muara Bendungan Selorejo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Hafi Lutfi, Senin, mengatakan jasad Agus ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB oleh tim gabungan dari SAR, TNI, PMI dan Tagana.
"Agus adalah paman dari korban lainnya, yakni Supriyanto yang telah ditemukan satu hari setelah terjadinya banjir (Sabtu, 1/3) di lokasi yang tidak jauh dari tempat memancing di Sungai Konto," ujarnya.
Sementara sopir becho yakni Djakfar, warga Surabaya hingga saat ini jasadnya belum ditemukan. "Kami khawatir kalau jasad korban tertimbun material longsoran, baik lumpur maupun batu dan terseret derasnya arus air," ujar Hafi Lutfi.
Selain menelan tiga korban jiwa, banjir di Kecamatan Pujon dan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyebabkan dua jembatan terputus dan kerusakan pada empat unit rumah warga, 10 hektare lahan persawahan serta 300 meter jaringan pipa air bersih. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 15 miliar.
"Angka kerugian ini masih hitungan kasar, bisa jadi angkanya akan bertambah seiring dengan tuntasnya pendataan terhadap materi yang mengalami kerusakan akibat banjir itu," ujarnya.