Ahad 02 Feb 2014 18:06 WIB

Harga Cabai di Denpasar Tembus Rp 50 Ribu

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pedagang  cabai di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/3).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pedagang cabai di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Harga kebutuhan pokok di Denpasar Bali sepekan terakhir terus naik. Harga cabai kecil misalnya, mencapai Rp 50.000 per kilogram, sedangkan cabai merah besar Rp 30.000.

"Saya beli cabai besar Rp 5.000 dapatnya hanya lima biji," kata Nuryatin di Denpasar, Bali.

Kepada Republika Ahad (2/2), ibu rumah tangga yang tinggal di Sanglah Denpasar, itu mengatakan, sebelumnya dia membeli cabai Rp 5.000, bisa dapat hingga sepuluh biji. Tapi belakangan, harganya terus melonjak. Sedangkan harga cabai kecil sampai Rp 50.000 per kilogram.

Dikatakan Nuryatin, dia biasa membeli keperluan pokok di warung dekat rumahnya. Namun menurut dia, selama ini harga di pasar dengan di warung tidak jauh berbeda, paling-paling berselisih 5-10 persen.

Mahalnya harga cabai ini, menurut Komariah, pedagang sayur mayur dan barang-barang keperluan pokok di kawasan Monang Maning Denpasar, disebabkan pasokan dari jawa yang mengalami penurunan. Semantara  di lokal Bali, banyak pohon cabai yang sudah mati akibat terus diguyur hujan.

Diakuinya, dia menjual cabai kecil tidak mematok sampai Rp 50.000 per kilogram, melainkan hanya sekitar Rp 42.000. Tapi kalau ada yang membeli hanya satu ons, maka diberi harga Rp 5.000 dan Rp 22.000 kalau beli setengah kilo. "Kalau cabainya ada yang bercampur dengan cabai yang masih kuning dan hijau muda, harganya lebih murah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement