Ahad 02 Feb 2014 06:31 WIB

Jokowi Segera Umumkan Nama Bos Transjakarta

 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau bus Transjakarta gandeng atau articulated bus saat peluncuran armada baru di Halte TransJakarta Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/1).    (Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau bus Transjakarta gandeng atau articulated bus saat peluncuran armada baru di Halte TransJakarta Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memastikan, nama direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transjakarta akan diumumkan pada pekan depan. Setidaknya, ada tujuh calon yang telah mengikuti uji kelayakan atau fit and proper test, pada Rabu (29/1) lalu. Diharapkan dengan terbentuknya BUMD PT Transjakarta ini, kinerja angkutan publik andalan ibu kota ini semakin meiningkat baik dari sisi pelayanan, serta perawatan armada.

"Minggu depan langsung diputuskan siapa direksi BUMD PT Transjakarta," kata Jokowi, di rumah dinas Jalan Taman Surapati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir situs beritajakarta.

Diakui Jokowi, setelah bertemu langsung dengan calon direksi PT Transjakarta dirinya sudah yakin menentukan pilihan sesuai dengan kemampuan masing-masing calon. "Semua sudah saya tes kemarin yang cocok menduduki jabatan di BUMD Transjakarta," ujarnya.

Menurut Jokowi, dengan terbentuknya BUMD Transjakarta maka akuisisi Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) juga bisa dilakukan. Karena sudah ada badan yang akan mengelolanya. Bahkan, mantan Walikota Surakarta ini akan mengunjungi Kementerian Keuangan untuk menindaklanjutinya. "Syukur kalau PPD sudah masuk ke kita jadi pool-nya komplit. Saya mungkin minggu ini akan ke Kementerian Keuangan untuk menindaklanjuti mengenai PPD," jelas Jokowi.

Ditambahkan Jokowi, ke depan agar pelayanan lebih maksimal pengecekan armada harus rutin dilakukan untuk bus di atas usia 5 tahun, lantaran kondisi bus rentan kerusakan dengan usia tersebut. Bus itu pun nantinya akan dimaksimalkan untuk digunakan sebagai angkutan malam hari. "Sekarang kita baru punya 400 bus. Kalau mencapai 2 ribu maka yang sudah tua diperbaiki, dicat dan mesinnya diperbaiki untuk dipakai angkutan malam hari. Paling di pertengahan menjelang akhir tahun ini," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement