Sabtu 01 Feb 2014 18:18 WIB

Penyebab Dua Satwa Mati di KBS

 Seekor Komodo ditemukan mati (kiri) di salah satu kandang Komodo, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (1/2). (Antara/Eric Ireng)
Seekor Komodo ditemukan mati (kiri) di salah satu kandang Komodo, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (1/2). (Antara/Eric Ireng)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dua satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) ditemukan mati di kandangnya, Sabtu (1/2). Dua satwa itu yakni komodo dan rusa bawean.

Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, matinya rusa bawean diketahui petugas jaga sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara komodo pada pukul 11.00 WiB. "Kalau rusa mati pada saat di karantina, sedangkan komodo mati di kandangnya," ujarnya.

Menurut dia, hasil dari outopsi yang dilakukan Faklutas Kedokteran Hewan Unair dan Tim KBS menyebutkan, kematian komodo karena gangguan saluran pencernaan. Sedangkan rusa bawean awalnya keluar dari kandang kemudian diketahui kakinya patah.

"Setelah kakinya patah, rusa dibawa ke tempat karantina. Setelah diamputasi akhirnya mati di tempat itu juga," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, koleksi komodo di KBS saat ini tinggal 57 ekor. Sedangkan rusa bawean 19 ekor.

Sebelumnya, pada Jumat (31/1) seekor kijang juga ditemukan mati di kandangnya. KBS telah melaporkan kematian satwa tersebut ke Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Surabaya. "Nanti mereka akan melakukan kajian dan penelitian terkait matinya satwa ini," katanya.

Meski demikian, Agus mengatakan, kematian satwa yang kerap terjadi di KBS tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung. Malah mengalami peningkatan, khususnya libur Imlek tahun ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement