Sabtu 01 Feb 2014 02:22 WIB

Sekjen PDIP: Kalau Nyapres, Pejabat Negara Memang Harus Mundur

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, memberikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (6/9).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, memberikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral DPP PDIP Tjahjo Kumolo menyarankan para pejabat negara yang berambisi maju menjadi capres mencontoh langkah Gita Wirjawan.

"Ini juga harusnya sebagai cermin calon lainnya yang merangkap pejabat tinggi negara," kata Tjahjo  saat dihubungi RoL, Sabtu (1/2).

Tjahjo  menilai keputusan Gita Wirjawan mundur dari jabatan Menteri Perdagangan patut diapresiasi. Meski begitu, PDIP melihat keputusan Gita agak terlambat. "Walau terlambat patut kita apresiasi," ujarnya.

Sejak awal Gita mesti menyadari konsekuensi keterlibatannya sebagai peserta konvensi capres Demokrat. Dimana Gita tidak akan bisa fokus menjalani tugas sebagai menteri.

"Karena konsekuensi sebagai peserta konvensi capres harus banyak meningalkan tugas utama sebagai pembantu presiden," kata Tjahjo.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement