Jumat 31 Jan 2014 04:10 WIB

Kepala Kantor Pos Meninggal Usai Berwisata Arung Jeram

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kepala Kantor Pos Cianjur, Jawa Barat, Saifullah meninggal dunia usai berwisata arung jeram di Sungai Citarik, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi bersama rekan-rekannya.

"Korban meninggal dunia karena terserang asma saat istirahat di pinggir sungai, nyawanya tidak sempat tertolong dan tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu walaupun sempat ditangani secara medis oleh tim SAR dari perusahaan arung jeram Arus Liar tersebut," kata Kapolsek Cikidang, AKP Maryadi, kepada Antara, Kamis.

Kronologis tewasnya Kepala Kantor Pos Cianjur tersebut berawal korban bersama rombongan yang merupakan kepala kantor pos se-Indonesia yang jumlahnya sekitar 300 orang datang ke lokasi wisata arum jeram milik Arus Liar. Sebanyak 283 orang turun berarung jeram.

Satu perahu karet yang digunakan untuk arung jeram tersebut ditumpangi oleh enam orang. Namun, saat dalam perjalanan, perahu yang ditumpangi almarhum dan lima rekannya serta satu orang pemandu tersangkut batu.

Korban pun akhirnya turun dan berjalan ke pinggir sungai untuk istirahat sejenak dan ngobrol dengan anggota Tim SAR Arus Liar.

"Tidak lama almarhum mengeluh sesak nafas dan tidak sadarkan diri,'' katanya. ''Anggota SAR yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan bantuan pertama. Namun, dalam perjalanan nyawa korban tidak berhasil diselamatkan."

Menurut Maryadi, korban meninggal bukan disebabkan oleh kecelakaan saat berwisata. Dari hasil penyelidikan dengan meminta keterangan dari rekan korban dan pihak perusahaan, ternyata Saifullah meninggal karena sakit asma yang dideritanya.

Selain itu, sebelum turun berarum jeram, pemandu sudah memberikan instruksi kepada para wisatawan sesuai standar keselamatan berarung jeram. Pihaknya juga membantah korban meninggal karena kecelakaan. Dari hasil visum, korban meninggal murni karena sakit asmanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement