Kamis 30 Jan 2014 19:26 WIB

Akil: Khofifah Menang di Panel, Kalah di Pleno

Rep: Irfan Fitrat/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pasangan peserta Pilkada Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi kuasa hukumnya mengikuti sidang perdana gugatan pilkada di Gedung MK, Jakarta, Selasa (24/9).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Pasangan peserta Pilkada Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi kuasa hukumnya mengikuti sidang perdana gugatan pilkada di Gedung MK, Jakarta, Selasa (24/9). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mengatakan, ada perbedaan putusan dalam gugatan terkait Pemilukada Jawa Timur. Dalam panel, ia menyebut gugatan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi dikabulkan.

"(Dikabulkan) sebagian," kata Akil, selepas menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan penyuapan pengurusan sengketa Pemilukada, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (30/1). Akil bersama Anwar Usman dan Maria Farida berada dalam panel hakim yang menangani gugatan tersebut.

Menurut Akil, dalam rapat panel gugatan Khofifah dikabulkan. Saat itu, ia mengatakan, dua diantara tiga hakim sepakat untuk mengabulkan gugatan sebagian.

Namun, Akil enggan menyebut siapa saja yang sepakat akan putusan tersebut. "Saya tidak usah sebut itu. Tapi cukup saya katakan bahwa 2-1. Itu suaranya untuk Khofifah," kata dia.

Namun dalam hasil sidang pleno Rapat Pemusyawaratan Hakim (RPH), ternyata muncul putusan lain. Dalam putusan itu, Mahkamah menolak gugatan Khofifah.

Menurut Akil, memang bisa terjadi perbedaan antara putusan di panel dan pleno. "Plenonya menentukan. Saya sudah tidak ikut di sana. Nama saya kan sudah tidak ada," ujar dia.

MK sudah menjelaskan mengenai putusan Pemilukada Jawa Timur itu. Sidang terakhir gugatan terjadi pada 2 Oktober 2013. Pada malam harinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Akil.

Keesokan harinya, Mahkamah baru menggelar rapat pleno dan hasilnya menolak gugatan Khofifah-Herman. Sehingga, pasangan Soekarwo dan Syaifullah Yusuf tetap menjadi pasangan terpilih Pemilukada Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement