Kamis 30 Jan 2014 10:23 WIB

DPD Berharap Pasar Modern Tak Gusur Pasar Tradisional

Suasana di salah satu pasar tradisional.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Suasana di salah satu pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan membangun pasar modern bukan berarti mendatangkan pasar-pasar modern asing yang konsekuensinya secara tidak langsung menggusur keberadaan pasar tradisional.

"Membangun pasar modern adalah memajukan pasar tradisional dengan bangunan dan fasilitas yang modern," kata Irman Gusman ketika mendeklarasikan "Gerakan Nasional Ayo Kembali Balanja ke Pasar Tradisional" yang diselenggarakan Ikatan Para Pedagang Indonesia (Ikappi) di Graha Wisata, Solo, kemarin.

Deklarasi tersebut dihadiri sekitar 1.000 padagang pasar tradisional dari Keresidenan Surakarta dan sekitarnya.

Irman Gusman mengatakan, pasar tradisional memiliki kelebihan yakni menjaga kekerabatan dan silaturrahmi di antara masyarakat.

Transaksi jual beli di pasar tradisional yang dilakukan dengan cara tawar-menawar, kata dia, menunjukkan adanya komunikasi dan kekerabatan di antara pedagang dan pembeli. "Ini menunjukkan adanya silaturrahmi dan kekerabatan di antara masyarakat sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia," katanya.

Menurut Irman, banyak pedagang ritel asing yang berada di tengah masyarakat, disadari atau tidak keberadaannya akan menggusur padagang tradisional. Padahal, kata dia, peritel asing yang telah membandrol harga barang-barang yang dijualnya, sehingga tidak ada komunikasi lagi antara pedagang dan pembeli.

Pada kesempatan itu, Irman juga menegaskan, dirinya siap membantu para pedagang pasar tradisional agar tetap eksis. Ia juga mengatakan, dirinya akan membantu gerakan nasional "Ayo Kembali Balanja ke Pasar Tradisional" dengan menyerukan kepada masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement