REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan hujan deras yang turun pada Selasa (28/1) malam merendam beberapa kelurahan di wilayah ibu kota.
"Akibat hujan deras semalam, banjir merendam sebanyak 21 kelurahan dengan ketinggian bervariasi. Mulai dari 30 hingga 200 centimeter (cm)," kata Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat di Jakarta, Rabu (29/1).
Menurut dia, banjir paling parah melanda wilayah Jakarta Timur dengan ketinggian 30 hingga 200 cm yang terjadi di 14 kelurahan. Serta mengakibatkan 12.705 kepala keluarga (KK) atau 43.452 jiwa terdampak banjir.
"Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 8.907 warga yang mengungsi di 30 lokasi pengungsian yang tersebar di Jakarta Timur," ujar Basuki.
Berdasarkan data BPBD DKI hingga pukul 06.00 WIB, 14 kelurahan yang terendam itu, antara lain Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Muara, Cililitan, Cawang, Lubang Buaya, Setu, Cilangkap, Bambu Apus, Pondok Ranggon, Cipinang Melayu, Pondok Bambu, Rambutan dan Cibubur.
Kemudian, di wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam tiga kelurahan. Yaitu Bukit Duri, Pejaten Timur dan Jati Padang dengan ketinggian 50 hingga 150 cm serta mengakibatkan 1.707 KK atau 5.766 jiwa terdampak banjir dan 730 warga mengungsi di tiga lokasi pengungsian.
Di wilayah Jakarta Barat, banjir merendam tiga kelurahan, yakni Kapuk, Duri Kosambi dan Kedoya Selatan. Ketinggian air berkisar antara 50 hingga 150 cm. Sebanyak 681 KK atau 2.308 jiwa terdampak banjir dan 348 warga mengungsi di satu posko, yaitu di PT MKR (Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Duri Kosambi).
Selanjutnya, banjir dengan ketinggian maksimal 100 cm merendam satu kelurahan di wilayah Jakarta Selatan, yakni kelurahan Karet Tengsin. Kendati demikian, BPBD mencatat tidak ada warga yang mengungsi.
"Sementara itu, di Jakarta Utara, tidak ada wilayah yang tergenang banjir hingga pukul 06.00 WIB pagi ini. Akan tetapi, kami masih terus berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memperbarui data," tambah dia.