REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Forum Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan banjir yang menyergap kawasan setempat sejak Rabu dini hari dipicu oleh hujan lokal.
"Kami masih mendata lokasi banjirnya. Tapi semuanya adalah pemukiman penduduk yang berada di kawasan cekungan sehingga tergenang air hujan," ujar Ketua Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Engkus Kustara, di Bekasi.
Menurutnya, sejumlah kawasan banjir yang biasanya dipicu air kiriman dari Bogor, Jawa Barat, dan sekitarnya melalui aliran Kali Bekasi justru tidak terkena dampak banjir.
"Sampai siang ini kami belum memperoleh kabar terkait peningkatan debit Kali Bekasi. Namun bisa saja kali tersebut meluap bila intensitas hujan di kawasan Bogor tetap tinggi," katanya.
Dikatakan Engkus, sejumlah titik banjir yang sempat terpantau pihaknya masing-masing berada di Kecamatan Jatiasih ; Perumahan Dosen IKIP, Nasio, Graha Persada, Antilop, Jatiluhur, Jatibening, dan Komplek AL.
Kecamatan Bekasi Utara ; Perumahan Harapan Indah. Kecamatan Bekasi Timur ; Perumahan Irigasi, Jalan Underpass, Perumnas III. Kecamatan Bekasi Barat ; Kranji, dan Bintara.
"Ketinggian air di lokasi tersebut rata-rata mencapai 40 centimeter hingga 1,5 meter," katanya.
Dikatakan Engkus, tidak menutup kemungkinan akan muncul titik-titik banjir baru di wilayah setempat pascabanjir kali ini.
"Misalnya, Perumahan Antilop yang baru kali ini tergenang air hujan, padahal sebelumnya aman-aman saja," katanya.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Bekasi, titik banjir di wilayah setempat per Januari 2014 tersebar di 71 titik berbeda.