REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tinggi muka air (TMA) di pintu air Karet telah mencapai ketinggian 630 cm dengan cuaca gerimis (G) dan status siaga satu. Sedangkan TMA di pintu air Manggarai telah naik menjadi 880 cm dengan cuaca G dan status siaga dua.
Informasi ini disebarluaskan oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, sesuai kondisi pada Rabu (29/1), pukul 06.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Kenaikan status TMA di pintu air Karet menandakan warga Jakarta dan sekitarnya belum dapat terbebas dari situasi banjir. TMA di bendungan, waduk dan pintu air lainnya di Jakarta dan sekitarnya, pada Rabu, (29/1), pukul 06.00 WIB, yaitu:
Katulampa 70 cm/ Hujan (H), (siaga 4); Pesanggarahan 115 cm/Mendung (M), (siaga 4); Angke Hulu 225cm/M (siaga 3); Cipinang Hulu 135 cm/G (siaga 4); Sunter Hulu 110 cm/M (siaga 4); Pulogadung 650 cm/G (siaga 3); Depok 160 cm/M (siaga 4); Manggarai 880 cm/G (siaga 2); Karet 630 cm/G (siaga 1); Waduk Pluit -140 cm/G; Pasar Ikan 205 cm/M (siaga 2); Krukut Hulu 115 cm/G (siaga 4).
Berdasarkan data ini, TMA di pintu air Pulo gadung dan Angke Hulu telah meningkat menjadi siaga tiga, padahal data TMA sebelumnya baru mencapai siaga 4 atau kondisi normal.
Sementara kondisi TMA di pintu Air Karet meningkat menjadi siaga satu sejak pukul 00.30 WIB, Rabu (29/1). Begitu pula dengan TMA di pintu air Manggarai yang mencapai status siaga dua pada waktu yang sama.