REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menetapkan status siaga bencana hingga Maret 2014 untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan.
Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang, Rochuyun A Santosa, Selasa, di Karawang, mengatakan, musim hujan diperkirakan terus terjadi hingga Maret 2014, sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut Rochuyun, sejak 19 Januari sampai 1 Februari 2014, Karawang berstatus "Tanggap Darurat Bencana", tetapi karena BMKG memprediksi musim hujan akan terus terjadi hingga Maret 2014 maka pada periode Februari-Maret 2014 status Karawang menjadi "Siaga Bencana".
"Status siaga bencana ditetapkan agar berbagai pihak, tetap waspada terhadap kemungkinan bencana banjir susulan," katanya.
Dikatakannya, selama status siaga bencana itu pula, Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang beserta Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat akan siaga selama 24 jam.
Ia mengaku akan terus berkoordinasi dengan aparat desa dan aparat kecamatan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan. Selain juga berkoordinasi kepada petugas Bendung Walahar dan pihak terkait lainnya.
Banjir tambahnya, biasanya terjadi akibat tingginya curah hujan di daerah tersebut yang memicu luapan beberapa sungai besar di Karawang.