Rabu 29 Jan 2014 06:02 WIB

Tak Aman, Warga di Bantaran Bengawan Solo Direlokasi

Rep: Edy Setyoko/ Red: Nidia Zuraya
Sungai Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Tempat tinggal empat KK (Kepala Keluarga) di Dusun Badran, Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, sudah direlokasi ke tempat lebih aman. Langkah ini dilakukan menyusul rumahnya terancam longsor, sehubungan tergerus derasnya arus air Sungai Bengawan Solo.

Seperti diketahui, meningkatnya debit air Sungai Bengawan Solo yang melalui Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, sudah  diantisipasi. Warga yang tinggal di bantaran sungai direlokasi. Empat KK tersebut, kini mulai membangun rumah ke tempat yang lebih aman.

Ke-empat KK tersebut, mulai memindahkan rumahnya pada akhir Januari ini. Empat rumah tersebut masing-masing milik Surono bersama saudaranya. Saat Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Klaten, Sri Winoto, mengecek di lapangan, kemarin, nampak sejumlah warga tengah melakukan aktivitas membangun rumah yang baru.

Bangunan rumah lama yang berada di kawasan bantaran, sudah dirobohkan. Ini karena, kondisinya terancam longsor terkena arus derasnya Sungai Bengawan Solo. Terlebih, di lokasi tersebut, terdapat pertemuan dua sungai, Bengawan Solo dan Sungai Dengkeng, yang menambah derasnya arus air. Sehingga menyebabkan tanah pinggir sungai longsor, hingga mengancam warga yang tinggal sekitar tanggul.

Dalam membangun rumah, pemilik rumah mulai memanfaatkan dana bantuan dari Pemkab Klaten sebesar Rp 40 juta yang dibagi untuk empat rumah.

Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto, menyatakan, pihaknya merasa lega. Ini karena, bantuan dari pemerintah sudah dimanfaatkan warga untuk memindahkan rumahnya yang terancam longsor. ''Semoga saja warga tidak lagi terancam longsor, akibat derasnya arus sungai Begawan Solo,'' kata Sri Winoto.

BPBD Kabupaten Klaten tetap menghimbau kepada warga yang tinggal di kawasan sekitar Sungai Bengawan Solo. Ini untuk meningkatkan kewaspadaan, karena ada peningkatan curah hujan yang diikuti meningkatnya beberapa arus sungai di Klaten yang yang bermuara di Begawan Solo.

Sampai saat ini, BPBD juga akan mengirim seribu karung plastik untuk memperkuat tanggul yang kondisinya rawan longsor. BPBD bersama relawan dan SAR rutin melakukan patroli setiap curah hujan deras, dan elevasi air Sungai Bengawan Solo dan muara anak sungai, naik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement