Rabu 29 Jan 2014 05:20 WIB

Jalan Berlubang di Pantura Tewaskan Dua Orang

Rep: lilis/ Red: Damanhuri Zuhri
 Kendaraan memadati ruas jalur utama pantura Subang-Karawang, Jawa Barat, Ahad (4/8).  (Republika/Yasin Habibi)
Kendaraan memadati ruas jalur utama pantura Subang-Karawang, Jawa Barat, Ahad (4/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Jalan berlubang di jalur pantura Indramayu pascabanjir, mulai memakan korban. Tercatat dua orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas saat mereka menghindari lubang di jalan raya.

Kedua korban tewas adalah Rosida (20 tahun), warga Blok Sumur Tumpang, Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, dan Danu (20 tahun) asal Desa Jatisawit, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Kedua korban tewas dalam kecelakaan di dua lokasi dan waktu yang berbeda.

‘’Dalam kecelakaan itu, korban mengindari lubang di jalan,’’ ujar Kasat Lantas, AKP Andry didamping Kanit Lakalantas Iptu Bambang Santoso, Selasa (28/1).

Andry menjelaskan, kecelakaan yang menewaskan Rosida itu bermula ketika korban dibonceng seorang temannya dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol E 3761 SZ.

Saat melintas di jalur pantura Desa Patrol, teman korban yang mengemudikan sepeda motor, berusaha menghindari lubang di jalur tersebut.

Namun tiba-tiba, dari arah berlawanan datang sebuah truk Colt Diesel bernopol Z 8771 AD. Diduga, sopir truk yang bernama Rudiman (27 tahun), warga Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, tidak dapat menghindari sepeda motor yang banting setir secara tiba-tiba untuk menghindari lubang.

Akibatnya, sepeda motor korban pun langsung dihantam mobil tersebut. Korban terpelanting hingga akhirnya tewas. Sedangkan temannya yang mengemudikan motor terluka parah.

Andry menerangkan, pascabanjir yang merendam jalur pantura Indramayu sepekan terakhir, telah mengakibatkan jalan menjadi berlubang.

Bahkan, lubang  itu menyebar secara merata di sepanjang jalur pantura, dengan diameter 40 cm - 70 cm dan kedalaman 10 - 40 cm. ‘’Kami berharap para pengguna jalan berhati-hati saat melintasi jalur pantura,’’ tutur Andry.

Andry pun meminta agar kerusakan jalan di jalur pantura segera diperbaiki. Jika tidak, dikhawatirkan akan menimbulkan banyak kecelakaan.

‘’Untuk sementara ini, kami antisipasi dengan memasang rambu-rambu peringatan di sejumlah lokasi yang berlubang,’’ ungkap Andry menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement