REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo memberikan kesempatan masuknya investor asing ke Kabupaten Kulonprogo. Karena dengan masuknya investor asing bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
"Tahun 2012 PAD di Kulonprogo sekitar Rp 64 miliar dan di tahun tersebut baru ada satu perusahaan besar yakni KHS(Quick). Selanjutnya di tahun 2013 PAD di Kabupaten Kulonprogo meningkat menjadi Rp 84 miliar dengan adanya dua perusahaan besar yang masuk yakni pabrik makanan ternak dan pabrik striker," kata Hasto pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa sore (28/1).
"Kalau saya berharap PAD di tahun 2014 lebih banyak lagi. Ya kalau bisa sekitar Rp 95 miliar," kata Hasto. Karena itu dia berharap tahun 2014 ada perusahaan besar lagi yang masuk ke Kulonprogo untuk menanamkan investasinya.
Perusahaan tersebut akan dipusatkan di Kecamatan Sentolo, karena daerah tersebut sudah ditetapkan sebagai pusat kawasan industri sebagaimana yang tercantum dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah).
Tiga perusahaan besar yang sudah menanamkan investasinya di Kulonprogo juga berada di Sentolo. Menurut dia, kawasan Sentolo sangat mencukupi disebut sebagai kawasan industri. Karena yang disebut kawasan industri minimal luasnya 50 hektar.
Sedangkan Sentolo, kata dia menambahkan, masih sangat luas dan masih banyak lahan yang bisa dikembangkan untuk kawasan industri. "Karena itu kami terus proakif mengajak investor luar untuk menanamkan modalnya di Sentolo," kata Hasto.