Selasa 28 Jan 2014 19:52 WIB

Banjir di Madura Tak Ganggu Jaringan Telkomsel

Logo Telkomsel.
Foto: blogspot.com
Logo Telkomsel.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Musibah banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, tidak sampai mengganggu jaringan Telkomsel sehingga akses komunikasi tetap berfungsi melayani masyarakat.

"Dapat kami pastikan BTS (Base Transceiver Station) Telkomsel yang berada di Kabupaten Bangkalan dan Sampang dalam kondisi aman," kata Manager Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali, Edwin Nugroho, di Surabaya, Selasa.

Namun demikian, Nugroho mengungkapkan ada tiga titik BTS di wilayah Bangkalan yang sempat "down", akibat terjadinya pemadaman listrik. Tetapi, tim dari Telkomsel langsung bergerak cepat untuk melakukan pemulihan jaringan.

"Kurang dari satu jam, ketiga BTS itu sudah normal kembali. Jadi, saat ini kondisi jaringan Telkomsel di Bangkalan dan Sampang sudah pulih seperti sebelumnya," ujar Nugroho.

Ia menambahkan pihaknya terus berusaha secara optimal mengutamakan kualitas layanan dan komunikasi pelanggan tetap berjalan dengan nyaman dalam kondisi apapun.

Musibah banjir melanda wilayah Kabupaten Bangkalan dan Sampang setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sehingga mengakibatkan ratusan rumah warga terendam.

Di Kabupaten Bangkalan, banjir merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Blega sejak sekitar pukul 10.00 WIB, menyusul hujan deras yang melanda kawasan itu sejak Senin (27/1) dan menyebabkan Sungai Blega meluap.

Genangan air yang cukup tinggi mengakibatkan akses jalur lalu lintas penghubung Kabupaten Bangkalan dengan Sampang ditutup. Sementara ketinggian air di rumah warga berkisar 40 hingga 60 centimeter.

Sedangkan di Kabupaten Sampang, sedikitnya empat desa di Kecamatan Jrengik yang terendam banjir, yakni Desa Taman, Panyepen, Majengan, dan Margantoko.

Kepala PLN Area Madura, Abbas Santoso, mengatakan pihaknya terpaksa memadamkan aliran listrik di lokasi banjir di Kecamatan Blega, Bangkalan, untuk pertimbangan keamanan bagi warga.

"Genangan banjir di wilayah itu cukup tinggi sehingga jika aliran listrik tetap menyala, dikhawatirkan menimbulkan berbahaya. Aliran listrik akan dinyalakan kembali ketika kondisi sudah aman," katanya saat dikonfirmasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement