REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperkirakan bahwa perbaikan berbagai infrastruktur di sejumlah daerah di provinsi ini yang rusak akibat banjir membutuhkan anggaran hingga ratusan miliar rupiah.
"Saat ini kami masih menginventarisasi kerugian materiil dan non-materiil yang diakibatkan banjir," katanya di Semarang, Selasa (28/1).
Ganjar mengungkapkan, banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jateng tidak hanya mengakibatkan kerusakan berbagai infrastruktur tapi juga merendam puluhan hektare lahan pertanian sehingga merugikan para petani.
Terkait dengan penanganan pascabanjir di Jateng, Ganjar mengaku jika Pemprov Jateng sudah mempunyai dana pascabencana. "Berapa dana yang dibutuhkan untuk perbaikan saat ini memang belum terlihat tapi jumlahnya kemungkinan bisa mencapai ratusan miliar rupiah," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Inventarisasi yang sedang berjalan sekarang, kata dia, tidak hanya pada kerusakan infrastruktur tapi juga pada lahan pertanian yang rusak dan tersebar di Jepara, Pekalongan, Pati, Kudus, serta Demak.
"Saya berharap perbaikan bisa dimulai pada Februari 2014, tapi dengan catatan intensitas hujan sudah menurun dan yang perlu dipikirkan adalah pilihan teknologinya, apakah dengan betonisasi atau yang lain," kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.