Selasa 28 Jan 2014 14:20 WIB

Banjir Kembali Genangi Semarang

 Petugas PT KAI berjalan melewati genangan air yang membanjiri Stasiun Tawang Semarang, Kamis (23/1).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Petugas PT KAI berjalan melewati genangan air yang membanjiri Stasiun Tawang Semarang, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Sejumlah kawasan, termasuk jalan-jalan protokol di Kota Semarang, Selasa, kembali tergenang banjir seiring hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Senin (27/1) malam.

Kawasan-kawasan di Kota Semarang yang kembali tergenang banjir, antara lain kawasan Kota Lama dengan ketinggian air yang bervariasi antara 20-40 centimeter.

Seluruh kawasan Kota Lama merata tergenang banjir, termasuk akses jalan menuju ke Stasiun Tawang Semarang. Namun, ketinggian banjir kali ini tak setinggi banjir besar pada Kamis (23/1) lalu.

Jalan-jalan yang tergenang banjir, di antaranya Jalan Citarum, Jalan dr Cipto, Jalan MT Haryono, kemudian Jalan Pattimura hingga Bundaran Bubakan Semarang dengan ketinggian air antara 20-50 cm.

Jalan Imam Bonjol juga tak luput dari genangan banjir, kemudian Jalan Kolonel Sugiyono Semarang dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Banyak pengendara motor yang memilih berputar arah menghindari banjir.

Namun, beberapa pengendara, terutama sepeda motor ada yang nekad menerjang banjir hingga menyebabkan motor mogok karena tak kuat menerjang genangan banjir dan mereka terpaksa mendorong sepeda motornya.

Menurut salah satu pengendara yang ditemui di Jalan Imam Bonjol, Adhitya (26), warga Pedurungan Semarang, beberapa jalan protokol di Kota Semarang, terutama di kawasan Kota Lama memang menjadi "langganan" banjir.

Akan tetapi, kata dia, banjir yang terjadi kali ini tidak setinggi beberapa waktu lalu. Beruntung, sepeda motor yang dikendarainya berhasil melewati genangan banjir tanpa harus mengalami mati mesin.

Selain menggenangi jalan-jalan protokol, banjir kali ini juga kembali menggenangi sejumlah wilayah permukiman di Kota Semarang, antara lain sebagian kawasan Perumahan Tlogosari dan Genuk Semarang.

Seperti diungkapkan Adi (46), warga Tlogosari Semarang, banjir memang beberapa kali menggenangi perumahan itu sejak awal tahun, termasuk banjir cukup besar yang terjadi pada Kamis (23/1) lalu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement