REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Sebanyak 14 warga Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tertimbun tanah longsor. Saat ini masih dilakukan evakuasi.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gunadi, Selasa mengatakan sampai saat ini tim terus berupaya untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor. "Lima warga bisa diselamatkan, enam lainnya ditemukan sudah meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian," katanya saat dihubungi.
Kejadian tanah longsor itu berawal saat hujan yang turun pada Selasa (28/1) dini hari. Tebing yang berada tepat di belakang rumah warga tiba-tiba longsor dan langsung menimbun rumah mereka.
Saat kejadian, warga sedang istirahat di dalam rumah, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat bencana itu terjadi, sehingga tertimbun tanah longsor. Di lokasi itu, terdapat lima rumah yang berdekatan dengan tebing, namun empat rumah hancur akibat tertimbun tanah longsor tersebut.
Pihaknya juga menyebut, menurunkan alat berat untuk proses evakuasi. Petugas sempat kesulitan, karena dalamnya tanah longsor tersebut.
Dalam proses evakuasi warga, tim BPBD Kabupaten Jombang juga dibantu dari polri, TNI, serta warga masyarakat. Mereka berusaha keras, mencari warga yang tertimbun tanah longsor itu.
Sementara itu, warga korban tanah longsor yang meninggal dunia tersebut disemayamkan di masjid yang tidak jauh dari lokasi bencana. Jenazah rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat, sebelum dilakukan "visum et repertum" oleh petugas.
Lokasi tanah longsor, di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, daerah yang didominasi perbukitan. Jalur menuju lokasi itu juga agak sulit, sehingga petugas hanya menurunkan satu alat berat untuk memudahkan evakuasi.