Selasa 28 Jan 2014 06:42 WIB

Perbaikan Sistem Audio Masjid Berdasarkan Permasalahannya

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi speaker masjid.
Ilustrasi speaker masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) tidak memandang besar kecilnya suatu masjid untuk memperbaiki tata suara atau 'sound system'.

"Prinsipnya masjid manapun dilayani selama mempunyai permasalahan akustik," ujar koordinator program mobil pemelihara akustik masjid, Rudiantara di Jakarta, Senin (27/1).

Ketua Departemen Informasi, Komunikasi, Kerja Sama antarLembaga dan Hubungan Luar DMI itu menambahkan untuk masjid besar atau 'mampu', akan diberikan layanan desain atau konsultansi. Sedangkan masjid yang tidak besar akan diberi bantuan perbaikan atau penggantian sebagian atau seluruh sistem audio.

"Kami tidak melihat latar belakang asosiasi masjid," kata mantan wakil dirut Semen Gresik dan PLN ini saat ditanya apakah masjid milik organisasi masyarakat dan pemerintah juga akan diperbaiki.

Rudi berkata, perbaikan sistem audio masjid didasarkan pada permasalahan dan kemampuan masjid tersebut. Pekan lalu, DMI meluncurkan 50 unit mobil pemelihara masjid. Mobil unit pemeliharaan masji, akan berkeliling menata 'sound system' masjid di seluruh Indonesia agar kualitas suara yang dihasilkan lebih baik dan tidak mendengung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement