REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua puluh bus milik Pemkot Yogyakarta yang dipinjampakaikan ke Pemda DIY untuk TransJogja, akan difungsikan untuk bus sekolah.
"Selain bus sekolah juga akan difungsikan untuk menunjang pariwisata Yogya," ujar Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam sidang paripurna dengan agenda Jawaban Wali Kota atas Pandangan Umum Fraksi mengenai RAPBD 2014, Senin (27/1).
Namun, operasional 20 bus bekas Trans Jogja tersebut menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku pihak yang memberikan armada tersebut.
"Dulu kan nomenklatur pemberian bus itu sebagai penunjang transportasi umum massal. Sekarang kami usulkan supaya nomenklatur diubah agar bisa kami manfaatkan sebagai bus sekolah dan penunjang pariwisata," ucapnya.
Haryadi berujar, jika sudah ada jawaban dari Kemenhub, maka pihaknya langsung bergerak cepat menentukan jalur atau rute yang akan dilewati. Harapannya, para pelajar di Kota Yogyakarta tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat dan pulang ke sekolah.
Terkait pemanfaatan untuk penunjang pariwisata, akan diperuntukkan sebagai kendaraan penjemput. Nantinya wisatawan yang masuk ke Yogyakarta cukup berhenti pada satu titik, kemudian diteruskan dengan armada milik Pemkot. Hal ini guna mengurangi kepadatan arus lalu lintas saat jam kunjung wisatawan cukup tinggi
Kepala Dinas Bangunan, Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta, Hari Setya Wacana mengatakan, saat ini 20 bus eks Trans Jogja ini baru dalam proses pengembalian dari Pemda DIY ke Pemkot Yogyakarta. “Pengembalian tinggal menunggu waktu serah terima saja,” katanya.
Sesuai rencana yang dilakukan, setelah dikembalikan ke-20 bus rencananya akan dititipkan dulu ke Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sambil menunggu keputusan penggunaannya. Rencananya ke-20 bus akan disimpan di Terman Penumpang Terpadu Giwangan Yogyakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
