Selasa 28 Jan 2014 01:53 WIB

Mobil Akustik DMI Disambut Baik Masjid-Masjid Jakarta

Rep: Mg 42/Mg 43/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah masjid di Jakarta menyambut baik gerakan pemeliharaan rumah ibadah umat Islam itu oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI). Namun, sejumlah pengurus masjid mengaku belum mendapat sosialisasi dari DMI terkait program tersebut.

Pengurus Masjid Nurul Badar, Pasar Minggu, Abi Muchlis misalnya. Ia mengaku belum tahu program perbaikan 'sound system' masjid yang diluncurkan DMI, Ahad (26/1) kemarin.

"Wah kalau program itu kita tidak tahu. Tapi kalau ada program itu bagus soalnya speaker disini juga rusak," ujar Muchlis, Senin (27/1).

Ia menerangkan, selama ini biaya pengadaan dan perawatan 'sound system' murni dari internal masjid. Dana yang digunakan sebagian besar dari jamaah dan donatur warga. "Belum ada bantuan dari pihak lain," ucapnya.

Pengurus Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Izzudin menerangkan pihaknya sudah mendengar program DMI tersebut dari media. Namun belum ada pemberitahuan secara langsung ke Masjid Sunda Kelapa.

Masjid Sunda Kelapa sendiri selama ini tidak memiliki masalah untuk perbaikan sound. Pembiayaan masjid, selain dari jamaah juga ada subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ia menyambut baik program yang diluncurkan DMI. Namun ia menilai program tersebut lebih pas untuk membantu masjid-masjid kecil. "Kalau masjid agung seperti Sunda Kelapa dan Istiqlal mungkin tidak," kata Izzudin.

Staf Masjid Jakarta Islamic Center, Imun mengaku membutuhkan bantuan perbaikan penataan 'sound system'. Masjid yang terletak di Koja, Jakarta Utara ini memiliki kendala tata suara. Suara tidak terdengar oleh jamaah di luar karena suara terpantul. "Masjid terbangun dari granit membuat suara terpantul," ujar Imun.

Akibatnya dalam radius tertentu, jamaah tidak dapat mendengar suara dari mimbar dengan jelas. "Terutama di area pojok," ucapnya.

Sebenarnya, pihak masjid sudah membeli 'sound system' dengan merek termahal. Namun hingga kini permasalahan itu kerap dirasakan. Staf DMI Masjid Jakarta Islamic Center, Asman menambahkan, program mobil akustik diluncurkan agar masjid masjid yang mengalami kerusakan di bagian 'sound system' agar bisa diperbaiki.

"Fungsi adanya mobil ini untuk perbaikan sound sistem yang rusak yang  ada  daerah seluruh DKI," katanya menerangkan.

Dalam program ini, masjid yang didatangi mobil akustik tidak akan dipungut biaya. Semuanya akan ditanggung DMI sebagai bentuk pelayanan kepada umat. “Dana yang didapatkan masjid dari Pemprov dan internal Islamic Center tidak keluar untuk mobil akustik ini," ujarnya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement