REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bogor terpilih sebagai salah satu kota yang ambil bagian dalam kegiatan Earth Hour City Challenge (EHCC). Bersama 34 kota dari 14 negara, Bogor akan bersaing memperoleh penghargaan dalam mengurangi emisi pada seluruh aspek pembangunan.
"Dalam kompetisi ini Kota Bogor fokus pada penggunaan energi terbarukan untuk sarana transportasi," ujar Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, di Bogor, Senin (27/1).
Ade mengatakan, Bogor telah melakukan kampanye keikutsertaannya dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) tersebut di lapangan Sempur Kota Bogor, Ahad (26/1).
Pada kesempatan itu, Pemkot Bogor mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup hijau.
Bogor juga akan mengagendakan rangkaian kegiatan guna meraih penghargaan EHCC. Antara lain, mengkampanyekan kebiasaan bersepeda bagi masyarakat serta pembuatan lubang biopori sebagai upaya mencegah banjir.
"Puncak kegiatan pada 29 Maret mendatang, akan digelar pemadaman lampu selama satu jam guna mendukung kampanye selamatkan bumi yakni mulai dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB," ujar Ade.
Ade mengatakan, keikutsertaan Kota Bogor dalam kompetisi EHCC didukung penuh oleh Wali Kota Bogor, Diani Budiarto.
"Terbukti dengan dijalankan program ini, permintaan pemakaian listrik di sejumlah negara pada saat earth hour berkurang secara signifikan. Ini memengaruhi penurunan jumlah karbondioksida di dunia," kata Ade.
Ade menambahkan, keikutsertaan Kota Bogor dalam kompetisi lingkungan glibal ini dapat didukung langsung oleh masyarakat. Caranya, dengan membuka welovecities.org/bogor lalu vote Kota Bogor. Jangan lupa memberikan ide atau gagasan untuk perbaikan Kota Bogor ke depan.
"Masyarakat juga dapat memberi dukungan lewat posting foto di Instagram atau tweet ide atau gagasan di Twitter dengan menggunakan #welovebogor," ujarnya.