REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Petugas Polda Metro Jaya dan tim gabungan masih mengupayakan pencarian terhadap 16 orang penumpang Kapal Motor (KM) Sahabat yang tenggelam di sekitar perairan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
"Upaya pencarian dilakukan dengan penyelaman dan kapal bantuan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Senin.
Rikwanto mengatakan petugas evakuasi menerima 16 laporan dari keluarga mengaku kehilangan sanak saudara yang menumpang KM Sahabat.
Rikwanto menuturkan tim evakuasi menghadapi kendala dalam upaya mencari korban karena kondisi ombak laut yang tinggi mencapai tiga meter.
Selain itu, petugas juga menghadapi kesulitan mengevakuasi korban karena posko proses evakuasi terdekat di Pelabuhan Marunda mencapai 35 kilometer.
Rikwanto menambahkan petugas akan mendirikan pos evakuasi di sekitar pulau terdekat dengan lokasi kapal tenggelam guna memudahkan petugas mencari korban.
Sejauh ini, petugas masih memfokuskan pencarian korban dan memeriksa saksi untuk memastikan jumlah penumpang yang berada di kapal tersebut.
"Kita telusuri jumlah penumpang mulai dari pembelian tiket hingga catatan manifes," ujar Rikwanto.
Petugas telah memeriksa 10 orang saksi dari pihak korban dan keluarga korban, rencananya polisi akan meminta keterangan petugas Syahbandar yang memberangkatkan kapal dan kapten KM Sahabat.
Sebelumnya, KM Sahabat tenggelam di sekitar 22 Mil Laut dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Selasa (21/1) pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap ABK diketahui jumlah penumpang mencapai 113 orang, ABK sebanyak 26 orang dan kendaraan mencapai 42 unit.