REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), HM Jusuf Kalla mengatakan, perhatian pemerintah selama ini terhadap masjid relatif kurang.
Pernyataan itu disampaikan JK dalam peluncuran 50 unit mobil pemelihara masjid oleh DMI, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (26/1).
Mantan wakil presiden RI itu khawatir, jika perhatian hal itu dibiarkan akan berpotensi pada berkembangnya faham radikal.
“Kalau perhatian pemerintah kurang, bisa saja di masjid berkembang faham radikal yang bisa merepotkan pemerintah sendiri,” ujar JK.
Atas masukan itu, Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengapresiasi dan berterima kasih atas keterlibatan DMI dalam mengurus masjid melalui organisasi yang dipimpinnya.
“Kami berterima kasih kepada Pak Jusuf Kalla, karena mau mengurus masjid,” kata Wamenag seraya mengatakan bakal mengupayakan menambah anggaran untuk masjid.