Ahad 26 Jan 2014 23:15 WIB

Hoax! Warga Karawang Sempat Panik Air Waduk Digelontorkan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Julkifli Marbun
ilustrasi banjir
ilustrasi banjir

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Mayoritas warga Kabupaten Karawang, panik pascaberedarnya isi pesan singkat yang menyatakan air Waduk Cirata dan Jatiluhur digelontorkan. Padahal, pesan singkat itu hoax atau tidak bisa dipercaya kebenarannya.

Sekda Karawang Teddy Rusfendi Sutisna, mengatakan, saat ini jajarannya sering menggelar rapat koordinasi dengan adanya kondisi bencana ini. Termasuk, rapat membahas pesan singkat hoax tersebut. Pasalnya, isi pesan itu sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Masyarakat Karawang itu, masih trauma dengan banjir. Makannya, kalau ada pesan singkat seperti itu mereka langsung panik," ujarnya, Ahad (26/1)

 

Akan tetapi, untuk mengecek kebenaran isi pesan singkat itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan PJT II Jatiluhur. Sebab, saat ini pemkab berupaya buka telinga buka mata, untuk mengantisipasi bencana. Terutama mengatasi banjir.

Sepekan kemarin, bencana banjir terjadi dengan sporadis. Dari 309 desa, yang diterjang banjir mencapai 190 desa. Dengan ketinggian air bervariasi antara 70 cm sampai dua meter.

"Banjir ini, menyebabkan kerugian materi dan immateri bagi masyarakat," ujar Teddy.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Air PJT II Jatiluhur, Harry M Sungguh, mengatakan, sampai saat ini ketinggian air di waduk masih cukup aman. Belum ada kenaikan yang cukup signifikan, meskipun hujan sepekan terakhir cukup tinggi.

"Ketinggian air di waduk masih mencapai 102 meter. Sedangkan batasan untuk limpas mencapai 107 meter," ujarnya.

Dengan kondisi ini, jadi air Jatiluhur masih cukup aman. Begitu pula dengan Waduk Cirata. Ketinggian airnya mencapai 214,46 meter. Sedangkan, untuk batasan limpas yaitu 220 meter.

Adapun, banjir yang melanda Karawang ini bukan karena limpasan air dari Waduk Jatiluhur dan Cirata. Melainkan, karena debit Sungai Citarum dan Cibeet yang cukup tinggi.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Asep Hidayat Lukman, meyakinkan bahwa tim kesehatan di tiap desa akan selalu di siagakan selama siaga darurat banjir. Begitu pula dengan persediaan obat sampai saat ini masih sangat banyak.  Serta siap untuk didistribusikan jika sewaktu-waktu ada permintaan.

"Obat yang kami siapkan, mayoritas vitamin dan obat gatal," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement