REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Warga sejumlah desa di Kecamatan Welahan, kabupaten Jepara sudah mulai membersihkan rumah mereka dari Lumpur dan berbagai kotoran sisa banjir.
Aktivitas ini dilakukan setelah banjir yang sempat menggenangi wilayah kecamatan ini berangsur- angsur terus surut.
Sugeng (57), warga Desa/ Kecamatan Welahan yang dihubungi mengaku sudah kembali dari pengungsian dan mulai membersihkan rumahnya dari Lumpur sisa banjir.
Sebelumnya, banjir yang menggenangi lingkungan Desa Welahan dan rumahnya mencapai ketinggian 120 sentimeter, pada Selasa (21/1) dini hari.
“Sekarang tinggal membersihkan berbagai perabotan rumah tangga yang sempat terendam dan kini dipenuhi lumpur,” jelasnya, Ahad (26/1).
Tak hanya perabotan jenis mebel dan peralatan lainnya, ketebalan lumpur di sejumlah ruangan di rumahnya juga mencapai 10 sentimeter lebih.
Aktivitas bersih- bersih setelah banjir surut ini juga dilakukan oleh Sutjipto (40), warga lingkungan Kauman, Welahan.
Menurutnya, sebagian besar warga yang rumahnya sempat terendam banjir di lingkungan ini juga mulai melakukan bersih- bersih.
Untuk kegiatan ini, ia mengaku sangat terbantu oleh dukungan para relawan penanganan bencana, anggota kepolisian dan Kodim 0719/ Jepara.
Butuh waktu dan tenaga lebih untuk menangani Lumpur sisa banjir ini. “Ini baru bagian rumah, belum beberapa barang lain yang ikut terkena Lumpur sisa banjir,” tambahnya.
Kepala Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Sarwana Pramana menyampaikan, meski banjir sudah mulai surut dan warga mulai bersih- bersih pihaknya masih mengoptimalkan fungsi dapur umum dan penampungan sementara.
Sebab belum semua warga dapat langsung tinggal di rumah masing- masing. Terutama yang terdampak genangan cukup parah.
“Sebagian masih harus menempati penampungan sementara, sebelum banjir benar- benar surut dan Lumpur benar- benar bersih,” tambahnya.