REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hukuman mati ternyata dipilih oleh masyarakat sebagai cara yang paling efektif dalam menghukum para koruptor di negeri ini. Cara ini dipilih 49,2 persen masyarakat seperti disampaikan Jajak pendapat Indonesia Survey Center (ISC).
Setelah hukuman mati, masyarakat menginginkan koruptor dihukum penjara seumur hidup (24,6 persen) lalu dimiskinkan (11,3 persen).
"Publik sudah semakin muak dengan praktik dan prilaku korupsi di Indonesia," kata peneliti ISC Dedet Fogerty, Ahad (26/1).
Hasil survei juga menyatakan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres yang paling mampu memberantas korupsi dengan prosentase 19,1 persen. Kemudian diikuti Mahfud MD (11,9 persen), Joko Widodo (11,8 persen), Wiranto (8,1 persen), Anis Baswedan (7,8 persen), dan Hatta Rajasa (6,9 persen).
Temuan hasil survei menunjukkan Prabowo sebagai tokoh antikorupsi yang konsisten antara ucapan dan tindakan. Dia juga dianggap paling berani untuk melakukan tindakan keras bagi para koruptor yang telah mencoreng wajah perpolitikan Tanah Air.
Ikuti Whatsapp Channel Republika