Sabtu 25 Jan 2014 21:06 WIB

Jalan Rusak Jangan Menjadi Agenda Tahunan

Rep: Nora Azizah/ Red: Maman Sudiaman
Jalan rusak
Foto: Antara
Jalan rusak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi jalan yang rusak pasca banjir jangan dijadikan agenda berulang. "Jangan seolah-olah menjadi rutinitas tahunan yang terjadi," kata anggota DPR Komisi V dari Fraksi PPP Arwani Thomafi kepada Republika, Sabtu (25/1). Harus ada upaya terstruktur untuk menangani banjir yang menjadi musibah setiap tahunnya.

Pada Januari 2013 lalu, sudah ada program sodetan untuk Banjir Kanal Timur yang sudah dicanangkan. Namun hingga saat ini belum terlaksana program tersebut. Progres secara fisik belum terlihat untuk mengatasi banjir. Pemerintah harus menjalankan programnya dengan selesai. Apa saja yang menjadi hambatan harus bisa tertangani dengan baik.

Program penanganan dan pengendalian banjir harus dimulai sedini mungkin. Masyarakat pasti mendukung terhadap program yang akan dijalankan. Asalkan pemerintah serius melaksanakannya. Jangan sampai tiap tahub selalu mengurusi masalah yang sama.

Sejauh ini, jalur Pantura hingga Semarang dan Kudus masih terputus. Pemerintah harus saling berkoordinasi satu sama laib dalam menyebarkan informasi tersebut. Petugas di lapangan memastikan pengalihan jalur yang aman untuk dilalui. Perbaikan jalan yang rusak harus segera ditangani di jalur yang vital. Meski beberapa lainnya masih harus menunggu kondisi cuaca membaik. "Memang pasti ada akibat dan dampak dari banjir, untuk itu harus segera ditangani," kata Arwani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement