Sabtu 25 Jan 2014 20:07 WIB

Dua Korban Longsor Kudus Ditemukan tak Bernyawa

Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dua korban tanah longsor di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal, Sabtu (25/1).

Menurut Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Gebog, Ahsinanto, di Kudus, kedua korban tanah longsor yang ditemukan, salah satunya bernama Suwodo (55) warga Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog.

Korban yang tinggal di RT 02 RW 6, katanya, ditemukan Sabtu (25/1) sekitar pukul 12.00 WIB.

Usai menemukan korban yang kedelapan dari 12 korban yang tertimbun tanah longsor yang terjadi di Dukuh Kambangan tersebut, lanjut dia, tim gabungan yang terdiri atas masyarakat, TNI, Polri, dan sejumlah relawan kembali melanjutkan pencarian.

Keberadaan anggota personel cukup banyak maka proses pencariannya dibagi menjadi beberapa lokasi. Akan tetapi, lanjut dia, pencarian hingga berakhir pukul 16.00 WIB, belum juga menemukan korban lainnya.

Dengan ditemukannya tambahan satu korban, maka korban tanah longsor di Desa Menawan yang terjadi pada Selasa (21/1) malam sekitar pukul 00.00 WIB yang ditemukan bertambah menjadi delapan orang. Tujuh orang lainnya, yakni Karmuji (45) dan Sulasmi (50) ditemukan Rabu (22/1).

Karmuji ditemukan dalam kondisi selamat, namun setelah menjalani perawatan di RSUD Kudus akhirnya meninggal dunia.

Sementara hasil pencarian pada Jumat (24/1), ditemukan enam korban, yakni Asrori (43) dan istrinya Yanti (38) serta anaknya Ulfa (12), serta Ismawati (36) dan anaknya Mohammad Iwan (8) sedang berpelukan di atas tempat tidur dalam kondisi meninggal dunia.

Korban lainnya, Istiqomah (40), istri Karmuji, yang rumahnya terletak di RT 02 RW 6 juga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Tiga korban tanah longsor di Desa Menawan lainnya yang belum ditemukan, yakni Mursidi (45), Rukmi (60) dan Srikah (51).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement