Sabtu 25 Jan 2014 23:32 WIB

Listrik Jadi Kendala Pengembangan Industri di Bangka Belitung

 Petugas memperbaiki kabel listrik yang rusak akibat tabrakan kereta api dengan truk tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).   (Republika/Yasin Habibi)
Petugas memperbaiki kabel listrik yang rusak akibat tabrakan kereta api dengan truk tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Selasa (10/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Upaya pengembangan perindustrian di Provinsi Bangka Belitung hingga kini sangat terkendala oleh keterbatasan daya listrik dari PT. PLN.

"Masalah listrik yang sampai saat ini tidak kunjung selesai menyebabkan para investor dari luar daerah tidak berani menginvestasikan modal mereka di bidang perindustrian," ujar Caretaker Kadin Provinsi Bangka Belitung, Johnnie Sugiarto, Sabtu.

Ia mengatakan, permasalahan listrik ini sudah lama terjadi di Bangka Belitung, namun pihak PLN tidak bisa memberikan solusi melainkan hanya memberikan janji-janji yang tidak pernah ditepati sampai dengan saat ini.

"Sebenarnya sudah banyak investor yang mau menginvestasikan modal mereka di bidang perindustrian di Bangka Belitung, namun karena pasokan listrik tidak bisa dipenuhi, maka mereka banyak menginvestasikan modal mereka kepada pertambangan timah," ujarnya.

Ia menilai, seharusnya pengusaha mempunyai komitmen dalam membantu kelistrikan Babel, sehingga perindustrian besar di Bangka Belitung bisa berkembang.

"Sebelumnya para pengusaha sudah pernah membahas dan sudah bertemu dengan pimpinan wilayah PT. PLN, namun untuk pemenuhan kebutuhan listrik tergantung dari skala prioritas yang ditetapkan oleh pimpinan PT.PLN pusat," katanya.

Selain itu, untuk menyakinkan para pengusaha untuk berinvestasi di bidang listrik sangatlah susah, karena mereka harus melihat apakah investasi yang mereka lakukan menghasilkan keuntungan atau tidak.

"Para pengusaha yang ada di Bangka Belitung ini kebanyakan sudah merasa nyaman dengan usaha yang mereka geluti, sehingga mereka tidak berusaha untuk turut campur dalam menyelesaikan masalah listrik ini," ujar Johnnie.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement