REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Relawan Lazis Mafaza Peduli Ummat Purwokerto, Shinta Ardjahrie (23) meninggal dunia dalam kecelakaan saat hendak memberi bantuan korban banjir.
Ketua Lazis Mafaza, Hidayat, menceritakan rombongan yang dipimpin Shinta, warga Panggung Kota Tegal, rencananya akan menuju Subang, Jawa Barat, untuk membantu korban banjir di wilayah itu.
Untuk itu, rombongan seluruhnya merupakan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Unsoed) ini, membawa barang bantuan berupa 20 karton mie instan, uang tunai senilai Rp 5 juta, obat-obatan dan dua tangki alat semprot.
"Mereka rencananya akan berada di Subang selama sepekan, untuk membantu korban banjir," katanya. Sedangkan alat semprot dibawa, untuk menyemprot desinfekstan ke masjid-masjid atau mushola bila banjir sudah surut.
Namun saat mencapai Desa Larangan Kabupaten Brebes, mobil mengalami selip hingga kemudian kecebur ke dalam sungai di samping jalan yang sedang meluap. Menurut Hidayat, warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut, sempat memberi pertolongan.
"Namun mungkin karena posisi Mbak Shinta terjepit, sehingga pertolongan yang dilakukan agak sulit. Saat tubuhnya berhasil di angkat ke permukaan, korban sudah meninggal," jelasnya.
Jenazah Shinta, menurut Hidayat, sudah diserahkan pada keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Kelurahan Panggung Kota Tegal. ''Almarhumah dimakamkan Jumat siang tadi,'' jelasnya.