Jumat 24 Jan 2014 17:21 WIB

Kiai Sahal Tetap Pimpin MUI Meski Sakit

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad
KH Sahal Mahfudz saat sakit
Foto: www.kemenag.go.id
KH Sahal Mahfudz saat sakit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah KH Yunahar Ilyas mengingat Kiai Sahal Mahfudz sebagai sosok yang gigih.

Meski kondisi fisiknya tidak memungkinkannya berkantor di Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, hal itu tidak menghalanginya memimpin MUI.

"Beliau menjalankan kepemimpinan remote control. Ada seorang ajudan yang ditugaskan beliau untuk mengikuti rapat di MUI dan mencatat semua sehingga meski tidak ada di Jakarta beliau tetap up to date dengan isu-isu di MUI," katanya saat dihubungi, Jumat (24/1).

Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Ahmad Sahal Mahfudz meninggal dunia hari ini, Jumat (24/1) pukul 01.05 WIB di kediamannya, komplek Pesantren Maslakhul Huda, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Ia meninggal karena sakit jantung dan paru-paru.

Di MUI, pria dengan nama lengkap Kiai Mohammad Ahmad Sahal Mahfudh telah dua periode menjadi ketua MUI sejak 2000. Di mata Yunahar, beliau adalah seorang ulama besar yang memimpin organisasi massa besar. Beliau juga sangat mumpuni di bidang fikih sosial.

Menurut dia, Kiai Sahal yang lahir pada 17 Desember 1937 adalah orang yang sederhana. Dia tidak tergoda untuk tinggal di ibu kota. Ia lebih memilih tinggal di pesantren. "Kita kehilangan ulama besar. Sesuai perkataan Nabi, ilmu itu hilang dengan meninggalnya ulama," ujar Yunahar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement