Jumat 24 Jan 2014 16:56 WIB

Cipularang Ambles Lalu Lintas Jakarta-Bandung Dialihkan

Pemberlakuan kontraflow, akibat ruas jalan yang amblas di jalan tol Cipularang, Ahad (26/1). (Republika/Yogi Ardhi)
Pemberlakuan kontraflow, akibat ruas jalan yang amblas di jalan tol Cipularang, Ahad (26/1). (Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Arus lalu lintas dari Jakarta menuju Bandung yang melalui Jalan Tol Cipularang, dialihkan karena adanya ruas jalan di tol tersebut yang amblas yakni di Kilometer 72 atau di kawasan Desa Cigelam Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat dini hari.

"Karena ada ruas jalan yang amblas di Kilometer 72 maka arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung diarahkan keluar ke Cikopo, kemudian masuk lagi ke Sadang kalau mau ke Bandung," kata Kepala Cabang Tol Purbaleunyi Christianto, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat.

Ia menuturkan, panjang ruas jalan yang amblas mencapai 20 meter namun terdapat retakan dan retakan tersebut dikhawatirkan akan membahayakan pengendara apabila diperbolehkan melintas ke lokasi tersebut."Jadi di sana ada retakan. Retakannya itu kurang lebih sekitar 70 sampai 80 meter," kata dia.

Menurutnya, kedalaman amblasan diperkirakan mencapai 20 sampai 25 cm dan bagian terdalam amblasan ada di bahu jalan.

"Untuk saat ini, kami belum bisa memastikan kapan arus lalu lintas di lokasi kembali dibuka. Karena saat ini. Kami sedang melakukan penanggulangan," kata Chrisntianto.

Pihaknya menduga penyebab sementara amblasnya jalan di Kilometer 74 tersebut karena tanah di sana tergerus air.

"Namun itu masih perlu dipastikan lebih lanjut. Untuk saat ini, sejumlah ahli akan didatangkan untuk memastikan penyebabnya. Kami akan memanggil konsultan geoteknik," katanya.

Dikatakannya, sejak Jumat pagi, proses perbaikan ruas Tol Purbaleunyi di Kilometer 72 yang amblas masih terus berlangsung.

"Kami belum bisa memastikan berapa lama proses perbaikan berlangsung. Tapi diperkirakan lebih dari tiga hari.

Ia mengatakan, perbaikan perlu dilakukan dengan teliti agar ruas jalan yang sama tidak lagi amblas setelah diperbaiki.

"Kalau untuk mendatangkan berbagai peralatan perbaikan, itu mengatakan perlu waktu. Sekarang lagi mobilisasi material untuk pancang dan peralatan pemancangannya," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement