REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ribuan selongsong mortir berserakan di jalan Wates, Desa Ambarketwang, Kecamatan Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal itu terjadi lantaran truk boks dengan nomor polisi D 8817 VJ yang mengangkut ribuang selongsong milik PT Pindad Bandung itu terguling.
Kepala Penerangan Korem 072/ Pamungkas Mayor (Inf) Munasik mengatakan, truk yang dikemudikan Teddy (32) melaju dari arah barat menuju ke timur.
"Saat melintas di Jalan Wates Km 5 atau depan RS PKU Muhammadiyah, ban truk kiri belakang meletus sehingga laju truk oleng dan menabrak pagar rumah sakit tersebut hingga terguling," katanya.
Ia mengatakan, ribuan selongsong mortir yang ada di dalam truk boks terlempar keluar dan berhamburan di jalan. "Selongsong mortir tersebut langsung diamankan petugas kepolisian beserta TNI," katanya.
Munasik mengatakan, ribuan mortir tersebut masih berupa selongsong dan belum dirangkai.
"Mortir-mortir itu terdiri dari bagian badan GMO 6PEA2 L/R sebanyak 1.764 buah, bagian badan GMO 8PEA1 sebanyak 500 buah, bagian ekor GMO 6PEA 2 L/R sebanyak 2.300 buah dan bagian ekor GMO 8PEA1 sebanyak 100 buah," katanya.
Truk pengangkut serta mortir tersebut saat ini telah diamankan di Mapolres Sleman.
Truk tersebut berangkat dari PT Pindad di Bandung dan mortir-mortir yang diangkut rencananya akan dibawa ke divisi amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan kepolisian maupun Kodam IV Diponegoro, selanjutnya pengiriman tetap akan dilanjutkan sesuai tujuan semula," katanya.
Ribuan selongsong mortir tersebut saat ini sedang dilakukan pendataan dan pengamanan di Polres Sleman.