REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 77 kepala keluarga yang tinggal di Desa Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terancam terkena bencana tanah longsor.
"Kami masih melakukan peninjauan di lokasi terancam longsor tersebut di Kecamatan Cisolok, petugas dari Koramil Cisolok dan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah pun sudah di lokasi untuk mendata berapa rumah yang terancam terkena longsor itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo, Jumat (24/1).
Menurut Usman, dari laporan awal yang masuk kepada pihaknya ada sembilan rumah yang terancam longsor, yang dikhawatirkan turun hujan deras yang bisa menyebabkan tebing yang berada di pemukiman warga tersebut longsor. Maka dari itu, untuk antisipasi dan meminimalisir dampak dari warga tim di lokasi langsung melakukan berbagai pencegahan.
Selain itu, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD setempat pun sudah di lokasi untuk melakukan pencegahan terjadinya longsor seperti memasang bronjong untuk mengantisipasi terjadinya longsor. Lebih lanjut, bagi warga yang rumah terancam longsor pun pihaknya akan mengambil langkah cepat dan tepat.
"Tidak menutup kemungkinan jika kondisi di lapangan membahayakan warga, maka kami bisa saja melakukan evakuasi atau mengungsikan sementara warga ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
Usman mengatakan pihaknya juga masih menunggu laporan dari tim penanggulangan bencana yang ada di lokasi untuk mengambil langkah berikutnya. Jika melihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan anggota BPBD pun sudah disiagakan di pemukiman warga yang terancam longsor tersebut.
"Untuk bantuan darurat sudah kami sediakan untuk warga jika terjadi bencana, namun yang terpenting saat ini adalah langkah pencegahan agar jika benar terjadi bencana longsor, dampaknya bisa diminimalisir," kata Usman.